Water Bombing Sukses, Titik Api Kebakaran TPA Putri Cempo Solo Tinggal 30%

GenPI.co Jateng - Kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo Solo tinggal 30% setelah dilakukan water bombing pada Selasa (19/9).

Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kota Solo Gatot Sutanto mengatakan water bombing yang dilakukan dengan helikopter BNPB efektif memadamkan titik api di TPA Putri Cempo.

Gatot membeberkan 1 helikopter BNPB bisa mengangkut 3.000 sampai 4.000 liter air untuk keperluan pengeboman air sekali jalan.

BACA JUGA:  TPA Putri Cempo Solo Kebakaran, Gibran Lakukan Ini

"Itu sekali angkut. Rencana pemadaman (dengan pengeboman air) akan dilakukan sampai (api benar-benar) mati," kata dia, Selasa.

Gatot menjelaskan semula air akan diambilkan dari Bendung Karet Tirtonadi untuk memadamkan kebakaran TPA Putri Cempo.

BACA JUGA:  Begini Kondisi Terkini TPA Putri Cempo Solo yang Terbakar

"Air untuk pemadaman awalnya mau diambilkan di Bendung Karet Tirtonadi, tapi karena ada kendala akhirnya diambilkan dari Bengawan Solo," imbuh dia.

Di sisi lain, menurut dia pemadam air dengan water bombing juga tidak membahayakan petugas pemadam kebakaran.

BACA JUGA:  TPA Jatibarang Kebakaran, Begini Instruksi Pj Gubernur Jawa Tengah

"Kalau pakai personel (darat) kan membahayakan. Setiap disapu air kan ada rontokan sampah," papar dia.

Selain itu, dia mengakui pemadaman kebakaran paling sulit di bagian utara dan timur TPA Putri Cempo karena susah dijangkau.

“Tadi dari sapuannya kelihatan, kalau nozzle itu hanya bisa (memadamkan) satu meter kalau yang spray, ini bisa 4 meter lebih sekali tumpah," jelas dia.(ant)