GenPI.co Jateng -
Jika warga Kudus yang merantau banyak yang pulang kampung saat libur Natal dan Tahun Baru, maka objek wisata di kabupaten ini bakal ditutup.
Keputusan tegas ini bisa diterapkan demi mengantisipasi penularan Covid-19.
Seperti diketahui, kasus Covid-19 cenderung naik pada momen liburan panjang.
Cara lainnya untuk mencegah kasus ini kembali menyebar adalah melarang warga Kudus yang bekerja di luar daerah mudik.
Hal tersebut dikemukakan Bupati Kudus, Hartopo.
Menurut dia, ini demi menjaga keluarga tetap aman dan bebas dari penularan Covid-19.
Jika ingin bertemu dengan keluarga, sementara melalui telepon atau pun video call.
“Kalaupun kenyataan banyak warga yang merantau pulang kampung, maka bisa diambil keputusan menutup semua tempat wisata untuk antisipasi penularan Covid-19,” ujar dia, Senin (22/11).
Hartopo menjelaskan tim Dinas Kesehatan Kudus juga akan melakukan tes cepat antigen secara acak untuk mengecek ada tidaknya warga yang terpapar.
Di sisi lain, pihaknya tengah melakukan pengkajian kemungkinan melakukan pembatasan terhadap semua objek wisata di Kudus selama libur Natal dan Tahun Baru.
"Kami belum bisa memastikan, apakah nantinya semua objek wisata di Kudus akan dilakukan pembatasan wisatawan atau tidak karena masih menunggu hasil kajian termasuk aturan yang diberlakukan dari pusat nantinya," imbuh dia.
Di samping itu, ia kembali mengingatkan warga untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Mulai dari rajin memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. Aturan prokes ini masih tetap berlaku karena pandemi belum berakhir.
Selain prokes, warga juga diimbau untuk melakukan vaksinasi Covid—19.
Vaksinasi secara menyeluruh diharapkan bisa membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity.
“Capaian vaksinasi di Kudus saat ini sudah mencapai 60% lebih untuk dosis pertama,” jelas dia. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News