GenPI.co Jateng - Kebumen masih mencatatkan penambahan jumlah kasus HI/AIDS di Jawa Tengah.
Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, mengeluarkan sejumlah terobosan untuk mengatasinya salah satunya membentuk kelompok warga peduli HIV/AIDS di semua desa.
Kelompok ini secara aktif mengkampanyekan pentingnya pencegahan dan penanggulangan bahaya HIV/AIDS.
Pemkab juga menyediakan 47 layanan VCT gratis.
“Kami harapkan 2025 sudah tidak ada lagi kasus HIV AIDS terbarukan di Kebumen,” kata Arif, seperti dikutip Kebumenkab.go.id, Jumat (7/1).
Dia juga meminta masyarakat tidak memberikan stigma, memusuhi dan menjauhi para orang dengan HIV/ADIS.
Sebaliknya, masyarakat didorong memberikan dukungan moral dan semangat agar ODHA mau berobat dan melanjutkan hidup dengan semangat.
“Orang dengan HIV/AIDS tidak perlu dibenci dan dijauhi, karena penularannya hanya melalui jalur-jalur tertentu,” terang dia.
Bupati Arif juga mengimbau kepada masyarakat agar menjauhi seks bebas dan jangan berganti-ganti pasangan.
Bupati memastikan penanganan HIV/AIDS di Kebumen terus diperkuat dengan dukungan anggaran melalui kebijakan pemerintah.
Kabid Pencegahan Penyakit (PP) Kesehatan Masyarakat Dinkes Kebumen, Aurina Widya Hapsari, mengatakan HIV/AIDS bak fenomena gunung es.
Kebumen mencatatkan kasus baru banyak lantaran aktif menyisir keberadaan para penderita agar mendapatkan perawatan dini.
Menurut dia, penyebab HIV/AIDS melonjak di Kebumen umumnya dipicu perilaku seks menyimpang.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News