Luas Lahan Proyek Exit Tol Ngaliyan Semarang Bertambah, Ini Penjelasan Mbak Ita

GenPI.co Jateng - Luas lahan yang mesti dibebaskan untuk proyek Exit Tol Ngaliyan Kota Semarang bertambah.

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyebutkan pihaknya perlu melakukan penyesuaian dengan perubahan.

"Pembebasan lahan yang (semula) 4.000 meter persegi berubah menjadi 6 hektare sehingga dibutuhkan anggaran pembebasan yang lebih banyak," kata Ita, sapaan akrab Hevearita, Kamis (24/8).

BACA JUGA:  One Way Tol Trans Jawa Dimulai, Akses Masuk Tol Semarang Batang Steril

Meskipun begitu, Mbak Ita mengaku tidak masalah karena secara desain lebih bagus.

Desain baru Exit Tol Ngaliyan ini memudahkan akses masyarakat pengguna jalan untuk keluar masuk melalui jalan Tol Semarang-Batang.

BACA JUGA:  PNS Semarang yang Hilang Jadi Saksi Kasus Dugaan Korupsi BSB, Ini Kata Sekda

"Mengingat di sana (Ngaliyan) lalu lintas sudah lebih padat sehingga membutuhkan exit atau jalur yang lebih panjang. Mungkin ini agak mundur karena pembebasan lahan," papar dia.

Mbak Ita membeberkan keberadaan Exit Tol Ngaliyan sangat strategis untuk mendukung kegiatan perekonomian di sekitar kawasan itu, khususnya kawasan industri di Bukit Semarang Baru (BSB).

BACA JUGA:  Rest Area Fungsional di Tol Semarang-Solo Dioperasikan, Ada Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum!

"Dari desain kami melihatnya tambah oke. Tambah panjang untuk exit dan in out-nya ke Kota Semarang. Kami siap mendukung untuk mempermudah lalu lintas mengurangi kecelakaan," ungkap dia.

Di sisi lain, keberadaan Exit Tol Ngaliyan diharapkan juga bisa mengurangi kejadian kecelakaan karena banyak truk yang keluar masuk kawasan industri di BSB.

"Kami akan support PT Jasamarga Semarang Batang karena di 2024 awal sudah akan diadakan groundbreaking," imbuh Ita.

Dalam hal ini, pembangunan Exit Tol Ngaliyan juga berdampak terhadap fasilitas umum, seperti SMP Negeri 16 Semarang yang lahannya masuk dalam desain pembangunan.(ant)