GenPI.co Jateng - Masyarakat diminta untuk meningkatkan kesiapsiagaan terutama di sisi barat Gunung Merapi. Hal ini menyusul kondisi Merapi yang masih terjadi erupsi.
Saat ini status Gunung Merapi berada pada level 3 atau siaga.
''Aktivitas Merapi saat ini masih dalam kondisi erupsi, ini ditunjukan dengan adanya lava pijar dan sekali-kali awan panas guguran yang mengarah ke Kali Krasak, Bebeng, dan kadang-kadang ke Kali Boyong dengan jarak luncur masih kurang dari 3 km," kata mantan Kepala BPPTKG Yogyakarta, Subandrio, yang menjadi narasumber pada sosialisasi perkembangan kondisi Gunung Merapi kepada kepala desa se-Kecamatan Dukun di aula kecamatan setempat dikutip beritamagelang.id, Kamis (6/1).
Menurut dia, aktivitas vulkanik Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus dipantau.
Dia menjelaskan ada 2 titik kubah lava yang terus tumbuh di Gunung Merapi.
Pertama, kubah tengah sisi barat itu dengan volume 2,9 juta meter kubik.
Kedua, kubah lava di sisi barat daya dengan volume 1,6 juta meter kubik.
"Yang kita khawatirkan itu bila yang 2,9 juta meter kubik itu di sisi lereng barat Merapi kalau suatu waktu terjadi runtuhan atau longsor itu yang memicu awan panas mengarah ke sektor Kali Senowo dan Trinsing,” papar dia.
Kondisi ini cukup mengkhawatirkan mengingat di tepi sungai itu banyak terdapat permukiman penduduk.
Sementara itu, Camat Dukun, Nur Iman mengatakan sosialisasi ini dilaksanakan sesuai dengan surat edaran Sekda Kabupaten Magelang tentang perkembangan Gunung Merapi.
''Forkompimcam dan dinas lintas sektor kami undang terutama kepala desa yang mempunyai warga. Harapan kami perkembangan Merapi ini diketahui masyarakat sehingga paling tidak ada kesiapsiagaan utamanya aparat Pemerintah ini harus betul-betul siap siaga bahkan kami undang semua sektor yang ada," jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News