BRI Peduli Kembali Bagikan Bantuan Sertifikat Halal Kepada 200 Pelaku UMKM

18 Agustus 2023 19:30

GenPI.co Jateng - JAKARTA – BRI terus berkomitmen memberikan pemberdayaan dan pendampingan bagi pelaku usaha UMKM. Salah satunya, melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), BRI memberikan bantuan pelatihan dan pemberian sertifikat halal bagi pelaku UMKM.

Sejak digulirkan pada tahun 2021, BRI telah memberikan bantuan sertifikat halal setidaknya bagi 600 (enam ratus) pelaku UMKM.

Di tahun 2023 ini, bantuan sertifikat halal telah diberikan kepada 200 pelaku UMKM di seluruh Indonesia.

BACA JUGA:  BRI Jadi Bank Terbesar di Indonesia versi Fortune Indonesia 100

Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengatakan bahwa BRI mengambil peran membantu pelaku UMKM dengan kegiatan pelatihan dan pemberian sertifkasi halal yang diharapkan dapat menciptakan UMKM yang dapat bersaing di pasar dengan menjamin konsumen atas produk-produk yang dijualnya.

“Harapannya agar mutunya terjaga, pasarnya semakin terbuka, sehingga mereka bisa naik kelas dan bisa mengakses pasar lebih besar lagi”, ungkap Catur.

BACA JUGA:  BRI Berkomitmen Tinggi Menyambut Rencana Baru OJK Terkait Transformasi Digital

Roni Rakhmayadi (46) salahsatunya, pelaku UMKM Keripik Basreng (Bakso Goreng) dari Bandung, Jawa Barat ini merintis usahanya sejak tahun 2021. Lalu jadi lebih berkembang setelah mendapat sertifikat halal bantuan dari BRI yang diperolehnya di 2022.

Roni menuturkan, dukungan dan support dari BRI melalui program-program pemberdayaan UMKM memiliki dampak yang besar bagi perkembangan usaha.

BACA JUGA:  Kado BRI untuk Indonesia, AgenBRIlink Terus Menjamur, Pinjaman Modal Usaha Makin Mudah

“Ini luar biasa karena sangat membantu. Masyarakat semakin percaya sama produk saya. Awalnya sebelum ada sertifikat yang beli offline ragu-ragu. Setelah dapat sertifikat halal, banyak reseller menelepon. Alhamdulillah banyak menghubungi, bahkan saya kirim foto sertifikat halal yang dipigura. Alhamdulillah ada peningkatan”, katanya.

Dengan didapatkannya sertifikat halal pada 2022 tersebut, kini Roni mampu memproduksi sekitar 150 kg Keripik Basreng per hari di kediamannya di daerah Kopo, Kabupaten Bandung. Tak hanya itu, dari usaha tersebut, Roni kini mampu memberdayakan 8 (delapan) orang pegawai.

Selain Bandung, reseller yang meminati keripik basreng produksinya berasal dari Bekasi, Jakarta, Padang, Lampung dan Palembang. Adapun untuk produk keripik basreng yang dijualnya secara eceran, dilabeli dengan branding Kacipta. Setelah usahanya semakin berkembang, Roni memberanikan diri resign dari tempat bekerjanya sebagai personalia di sebuah perusahaan swasta.

“Setelah sekitar 25 tahun bekerja, saya memberanikan diri sepenuhnya jadi wirausahawan. Karena ternyata setelah ditekuni usaha ini menjanjikan” ujarnya.

Sertifikasi halal kepada para UMKM BRI tersebut merupakan bagian dari target Kementerian BUMN yakni memberikan 5.000 sertifikasi halal terhadap dua sektor, yakni makanan dan kesehatan.
Dalam pelaksanaanya, BRI menggandeng BRI Research Institute (BRIRins) untuk memonitoring progres sertifikasi sampai dengan terbit seperti melakukan pendampingan dalam persiapan dokumen dan pendampingan saat proses sertifikasi halal.

Pendampingan tersebut sangat penting dilakukan agar ketika di audit, fasilitas produksi, bahan baku dan proses pembuatan benar benar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG