Bikin Sedih! Evakuasi 8 Penambang Emas yang Terjebak di Sumur di Banyumas Dihentikan

02 Agustus 2023 00:00

GenPI.co Jateng - Tim SAR gabungan menghentikan evakuasi terhadap 8 orang penambang emas yang terjebak di sumur tambang, Desa Pancurendang, Kabupaten Banyumas.

Kepala Kantor SAR Cilacap Adah Sudarsa mengatakan operasi SAR evakuasi korban penambang emas ditutup pada Selasa (1/8).

Adah menegaskan tim SAR gabungan telah melakukan berbagai upaya evakuasi sejak Rabu (26/7).

BACA JUGA:  Bikin Cemas! Persis Solo Dihantam Badai Cedera Lini Belakang

"Berdasarkan hasil analisis serta musyawarah antara tim SAR gabungan, para ahli, dan keluarga korban, maka operasi SAR dinyatakan ditutup," kata dia.

Adah menambahkan sesuai standar operasional prosedur (SOP) Basarnas, apabila tanda-tanda korban tidak ditemukan ataupun pelaksanaan operasi tidak efisien lagi, maka operasi SAR bisa ditutup.

BACA JUGA:  8 Penambang Emas di Banyumas Masih Terjebak di Sumur Tambang

Namun demikian, seandainya ada hal-hal di luar perkiraan maupun lainnya, operasi SAR bisa dibuka kembali.

"Kalau ada tanda-tanda, kami bisa laksanakan operasi SAR kembali," papar dia.

BACA JUGA:  8 Orang Masih Terjebak, Wabup Banyumas: Tambang Emas di Pancurendang Tak Berizin

Pihaknya menyampaikan terima kasih seluruh unsur SAR baik yang terlibat maupun semua pihak yang telah memberikan dukungan dalam operasi ini.

Sementara itu, Komandan Komando Resor Militer 071/Wijayakusuma Kolonel Czi Mohammad Andhy Kusuma menjelaskan kendala utama dalam upaya evakuasi ini adalah keadaan geografis lokasi sumur tambang emas.

Hal ini karena lubang atau sumur tambang tergenang air sehingga menyulitkan tim SAR gabungan untuk melakukan evakuasi.

"Kemudian juga keadaan tambang yang dalam, akses menuju ke lubang yang sangat sempit, sehingga sampai dengan saat ini kami masih belum bisa melaksanakan evakuasi," ungkap dia.

Di sisi lain, tim SAR gabungan telah melakukan upaya maksimal dengan mendatangkan berbagai alat untuk menyedot air dari dalam sumur tambang,.

Namun demikian, debit air yang harus dikeluarkan lebih tinggi sehingga sampai saat ini tidak ada perkembangan yang signifikan.

Perwakilan keluarga korban, Aden, mengaku ikut terlibat dalam upaya evakuasi sejak Rabu (26/7).

"Mudah-mudahan almarhum semuanya yang 8 orang diampuni segala dosa-dosanya, diterima amal ibadahnya. Saya mungkin tidak bisa panjang lebar karena memang saya mewakili keluarga tidak kuat untuk menyampaikan semuanya," jelas dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, 8 penambang emas di Banyumas dilaporkan terjebak di dalam sumur tambang emas ilegal, Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas, sejak Selasa (25/7) pukul 23.00 WIB.

Hal ini terjadi karena tiba-tiba datang air yang menggenangi lubang sumur.

Mereka adalah Cecep Suriyana (29), Muhammad Rama Abd Rohman (38), Ajat (29), Mad Kholis (32), Marmumin (32), Muhidin (44), Jumadi (33), serta Mulyadi (40).

Semunya merupakan warga Kabupaten Bogor, Jawa Barat.(ant) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG