GenPI.co Jateng - Sebanyak 12.400 batang mangrove bakal ditanam di sepanjang 10 kilomter pantai wilayah Kabupaten Batang.
Hal ini sebagai upaya meminimalisasi dampak abrasi yang terjadi lantaran perubahan iklim.
Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBPI NU) Batang, Waris, mengatakan penanaman mangrove akan digelar bertahap.
“Kami melakukan pelestarian dan perlindungan ekosistem pesisir pantai dengan tanam bibit mangrove sebanyak 12.400 secara bertahap,” kata dia, seperti dikutip Batangkab.go.id, Jumat (7/1).
Mangrove itu akan ditanam di lahan yang masih kosong dan pantainya mengalami abrasi.
Di kawasan itu juga akan ditanami 50 bibit pohon mangga oleh warga sekitar pantai Roban Timur.
Bupati Batang, Wihaji, berpendapat, lingkungan pesisir merupakan salah satu isu yang menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Batang.
Hal ini lantaran Pemkab Batang memiliki memiliki garis pantai sepanjang sekitar 70 kilomoter.
“Kita harus jaga dan pelihara dengan baik, karena ada nasib-nasib para nelayan dan masyarakat sepanjang pesisir pantai,” kata Wihaji.
Menurut dia, laju abrasi di Batang tidak parah. Meski demikian, timbul sedimentasi yang cukup tinggi di kawasan pesisir dekat muara sungai.
“Di pesisir pantai ada aktivitas ekonomi masyarakat biasanya mengalami masalah di bibir pantai,” ujar dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News