GenPI.co Jateng - Sebanyak 13 SD negeri di Kota Solo kekurangan siswa baru sebagai dampak sistem zonasi.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Surakarta Abdul Haris Alamsah mengatakan ada 13 SDN di Solo hanya memperoleh tidak lebih dari 10 siswa baru hingga 24 Juni 2023.
"Penyebabnya ya karena memang tidak ada anak usia masuk sekolah di sekitar sekolah," kata dia, Rabu (12/7).
Haris menjelaskan jumlah pendaftar yang masuk ke sekolah ini tidak bertambah hingga waktu pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) selesai.
Di sisi lain, Haris mengaku penyebab minimnya jumlah siswa ini salah satunya karena sistem zonasi.
Selain itu, lingkungan yang ada di sekitar sekolah tersebut tidak ada anak berusia masuk sekolah dasar.
Namun demikian, kondisi sekolah-sekolah ini tidak sama setiap tahunnya.
Hal ini tergantung potensi anak usia masuk sekolah di lingkungan sekitar.
"Tidak setiap tahun. Bisa jadi misalnya karena tahun ini memang tidak ada anak di sekitarnya yang masuk usia sekolah sehingga kurang. Namun, ada kalanya banyak juga anak-anak usia sekolah di sekitar sekolah," papar dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, SDN Tumenggungan Solo baru memperoleh 1 siswa pada PPDB Tahun Ajaran 2023/2024.
"Dari jalur afirmasi dapat 1 , kalau zonasi di lingkungan sekitar enggak ada anak," kata Kepala Sekolah SDN Tumenggungan Solo, Lelly Maria.
Selain satu pendaftar dari jalur afirmasi, Lelly menyebut ada 1 pendaftar lain yang kemungkinan akan didaftarkan melalui jalur offline.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News