Innalillahi! Mahasiswa Undip Meninggal saat Mendaki Gunung Lawu, Begini Kronologinya

GenPI.co Jateng - Mahasiswa Universitas Diponegoro Anindita Syafa Nabila Rizky meninggal dunia saat mendaki Gunung Lawu pada Minggu (25/6).

Komandan Markas SAR Karanganyar Arif Sukro Yunianto mengatakan Anindita meninggal dunia di Pos 4 Gupakan Menjangan jalur pendakian via Cetho ke Gunung Lawu. 

Arif menjelaskan kronologi kejadian itu berawal saat pos pendakian jalur Cetho menerima informasi adanya survivor yang tidak sadarkan diri di Pos 4 Gupakan Menjangan.

BACA JUGA:  Astaga! Pendaki Gunung Lawu Dilaporkan Hilang Lebih dari Seminggu

"Setelah mendapatkan informasi itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) dari relawan langsung menuju ke lokasi untuk melakukan pengecekan kondisi survivor,” kata dia.

Arif membeberkan pada Minggu (25/6) sekitar pukul 13.00 WIB, Tim TRC mengabarkan bahwa kondisi survivor tidak tertolong dan langsung melakukan evakuasi.

BACA JUGA:  Pendaki Hilang di Gunung Lawu Terakhir Terlihat di Pasar Setan

Menurut dia, kasus meninggalnya pendaki di Gunung Lawu sudah beberapa kali terjadi.

"Ini sudah sering terjadi di beberapa gunung, termasuk Gunung Lawu," imbuh dia.

BACA JUGA:  Innalillahi, Pendaki Wanita Asal Madiun Meninggal di Gunung Lawu

Arif menjelaskan pihaknya keluarga sempat memberikan klarifikasi terkait korban yang memiliki penyakit asam lambung.

"Saat itu pas kumat dan ditambah hipotermia. Jadi penting untuk cek dulu apakah anggota dalam kondisi sehat atau tidak," ungkap dia.

Arif menggarisbawahi bagi para pendaki, saat berangkat naik gunung memang menjadi momen yang menyenangkan.

Meski demikian, tidak ada satu pun pendaki yang tahu kondisi gunung yang akan terjadi ke depan.

"Kondisi bisa berubah sewaktu-waktu. Jadi kalau tidak sehat jangan dipaksakan," tegas dia.

Maka dari itu, SAR mengimbau para pendaki pemula memahami medan gunung sebelum mendaki untuk meminimalkan risiko di tengah jalan.

"Paling tidak baca riwayat gunung, medan, dan cerita gunung tersebut, dari referensi teman," tutur dia.

Lngkah antisipasi tersebut terutama untuk pendaki pemula agar mempersiapkan diri secara matang.

Selain itu, pendaki juga harus berterus terang terkait riwayat penyakit yang diderita.

"Sebetulnya sudah disiapkan aturan yang berlaku, termasuk mencantumkan surat keterangan sehat karena kan pendaki tidak tahu kondisi gunung bagaimana. Jadi dari diri pribadi dulu, riwayat penyakit, kalau kambuh kan punya obat," jelas dia.(ant)