GenPI.co Jateng - TikTok melanjutkan komitmennya untuk mendukung UMKM lokal dengan berkolaborasi dalam agenda Satu dalam Cita di Pura Mangkunegaran Solo, pada Jumat-Minggu (23-25/6).
Dalam rangkaian agenda Satu dalam Cita ini menghadirkan pentas Sudamala: Dari Epilog Calonarang, Pasar Kangen, dan Royal Heritage Dinner.
Head of Communications TikTok Indonesia, Anggini Setiawan, mengatakan TikTok tak cuma menjadi tempat bagi penggunanya untuk mengekspresikan diri, menciptakan tren, dan menghibur, tetapi juga jadi rumah kreativitas.
Dalam hal ini, TikTok membuka peluang bagi para pegiat UMKM Indonesia untuk dapat menjajakan produk unggulannya melalui TikTok Shop.
“Sejumlah UMKM yang telah aktif di TikTok ini turut menunjukkan produk unggulannya di Pasar Kangen di Pura Mangkunegaran Solo pada akhir pekan ini, yang merupakan bagian dari rangkaian pagelaran Satu dalam Cita,” kata dia, kepada wartawan, Sabtu (24/6).
Menurut dia, dukungan terhadap UMKM Solo ini merupakan salah satu wujud nyata dampak positif TikTok terhadap usaha lokal.
TikTok mengajak perwakilan UMKM asal Solo yang juga merupakan penjual di TikTok Shop dengan memberikan ruang bagi mereka agar dapat memasarkan produk terbaiknya bagi warga Solo dan nusantara dalam ajang ini.
Anggini menambahkan TikTok berharap perwakilan UMKM asal Solo yang telah bergabung di TikTok Shop dapat menginspirasi pegiat UMKM lainnya untuk memasarkan produknya lebih luas dan mengikuti perkembangan teknologi digital ini.
“Pastinya, UMKM pun berkesempatan untuk mendapatkan konsumen baru dengan cara yang kreatif," ungkap dia.
Selain mendukung UMKM, TikTok juga berharap dapat menjadi wadah bagi komunitas pecinta budaya dan seni untuk menumbuhkan rasa bangganya terhadap budaya lokal di TikTok.
Anggini menyebut saat ini terdapat 2 juta usaha kecil di Indonesia yang sudah bergabung dengan TikTok. Salah satu UMKM TikTok Shop asal Solo yang ikut berpartisipasi adalah Batik Hadinata.
Pemilik Batik Adinata, Albert, mengaku bisnisnya sempat dihadapkan dengan tantangan besar pada saat pandemi melanda.
“Pengunjung toko pun menurun drastis. Agar dapat terus menjalani bisnis dan menarik pelanggan, kami mulai masuk ke platform digital, termasuk TikTok,” tutur dia.
Albert menilai TikTok dan TikTok Shop merupakan platform yang berbeda dari lainnya. TikTok menggabungkan kegiatan berbelanja dengan hiburan serta menawarkan ragam fitur dan produk seperti TikTok Ads dan TikTok Shop LIVE yang berpengaruh pada pertumbuhan bisnisnya.
Di samping itu, terdapat 2 UMKM batik Solo lainnya yang sudah aktif di TikTok Shop dan ikut meramaikan Pasar Kangen, yaitu Batik My Aksa dan Batik Alisa.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News