GenPI.co Jateng - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berjanji akan menindaklanjuti masalah limbah yang mencemari air Sungai Bengawan Solo.
Permasalahan limbah ini sempat mengganggu produksi air PDAM Toya Wening Solo.
"Nanti kami tindak lanjuti lagi ya," kata dia, Rabu (21/6).
Gibran menegaskan pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah sekitar.
Hal ini mengingat limbah yang masuk ke Sungai Bengawan Solo bukan berasal dari Solo melainkan dari industri di Kabupaten Sukoharjo.
"Nanti saya tindak lanjuti. Ini selalu berulang. (Koordinasi) lintas daerah juga," imbuh dia.
Sebelumnya, PDAM Toya Wening Solo sempat menghentikan pengolahan air akibat limbah yang mencemari Sungai Bengawan Solo pada Jumat (16/6).
Selain itu, limbah ini juga membuat ikan di Sungai Bengawan Solo mabuk sehingga muncul di permukaan akibat tercemar limbah.
"Artinya limbah di Mojolaban belum tertangani. Limbahnya dari UMKM alkohol," kata Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi PDAM Solo, Bayu Tunggul.
Bayu berharap agar DLH Kabupaten Sukoharjo dan DLH Provinsi Jawa Tengah segera bertindak.
Apalagi mengingat sumber air dari Bengawan Solo menyangkut hajat hidup orang banyak.
"Produksi kami kan 80-90 liter/detik," papar Bayu.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News