GenPI.co Jateng - Permasalahan yang terjadi di Masjid Sheikh Zayed Solo seakan tidak ada habisnya.
Kali ini ada satpam yang terancam dipecat karena menerima uang tip dari pengunjung.
Bahkan para pekerja outsourcing yang disalurkan oleh PT Arsa minggu lalu sempat mogok kerja.
Mereka memprotes pemecatan seorang satpam yang menerima uang tip dari pengunjung tersebut.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memastikan satpam di Masjid Sheikh Zayed Solo yang menerima uang tip dari pengunjung tidak dipecat.
"Dia pegawai outsourcing. Soalnya ini sama pihak ketiga. Saya sudah komunikasi kok. Perlu dievaluasi lagi manajemennya," kata dia, Selasa (20/6).
Gibran mengaku sudah berkomunikasi dengan pihak ketiga yang menyediakan jasa pengamanan di Masjid Sheikh Zayed Solo.
Sementara itu, Direktur Operasional Masjid Sheikh Zayed Solo Munajat menjelaskan tidak ada kesepakatan soal tip dari pengunjung atau jemaah untuk para pegawai masjid.
Menurut dia, satpam yang menerima uang tip dari pengunjung tidak termasuk kesalahan fatal.
"Karena tidak ada kesepakatan dari awal terkait tip itu. Itu yang memberhentikan juga bukan pengurus, tapi vendor," ungkap dia.
Menurut dia, pengurus masjid diminta menjadi penengah dalam penanganan masalah pemecatan satpam penerima tip ini.
Munajat membeberkan Masjid Sheikh Zayed Solo belum lama berdiri sehingga wajar jika ada hal-hal yang masih perlu diperbaiki dalam pengelolaannya.
"Error (kesalahan) itu wajar, yang penting ada iktikad untuk memperbaiki. Kami menengahi antara itu," jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News