Jateng Jadi Jujugan Wisata Halal, Bisa Banget! Pemprov Harus Ini

GenPI.co Jateng - Wisata halal menjadi pasar yang menjanjikan seiring dengan tren gaya hidup halal.

Maka dari itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah perlu melakukan upaya perbaikan dari hulu hingga ke hilir.

Pemprov pun melakukan pembenahan sektor wisata halal beserta turunannya.

BACA JUGA:  Jadi Wisata Budaya, Pembangunan Taman Syailendra Tak Rusak Alam

“Dari hulu sampai ke hilir kami pikirkan. Termasuk, kalau kami bicara pariwisata di situ juga masuk ke ranah kuliner. Jadi orang berwisata itu pertama biasanya melihat tempatnya bagaimana ya, tempat penginapannya. Ini juga kami dorong ada pertumbuhan-pertumbuhan perhotelan yang berlabel syariah,” kata Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, dikutip jatengprov.go.id, Kamis (6/1).

Hal ini dia sampaikan pada workshop virtual Kajian Keuangan Mikro Syariah dan Penguatan Potensi Ekonomi Pesantren di Jawa Tengah, dari Kantor Gubernur, pada Rabu (5/1).

BACA JUGA:  Solo Punya Wisata Mobil Listrik Lho, Tiketnya Cuma Rp 20.000

Wagub yang akrab disapa Gus Yasin ini menilai wisata halal semakin menggeliat di Jawa Tengah.

Namun demikian, sektor ini butuh perbaikan dari berbagai aspek.

BACA JUGA:  Top! Tempat Wisata dan Hajatan Jadi Sasaran Vaksin di Temanggung

Misalnya, mulai dari penginapan syariah hingga kuliner halal.

Menurut dia, beberapa daerah di Jateng telah memiliki wisata halal.

Misalnya, di Wonosobo kini muncul hotel syariah.

Selain itu, di Kabupaten Karanganyar juga dijumpai wisata halal yang dikerjasamakan dengan pondok pesantren.

“Alhamdulillah di Jateng geliat wisata syariah (halal) juga saat ini mulai muncul. Banyak muncul, ada di kawasan Wonosobo kemarin saya lihat, (kemudian) ada di kawasan Tawangmangu,” papar dia.

Kali terakhir Jateng mendapat penghargaan sebagai destinasi pariwisata halal (unggulan) pada 2019.(*)