GenPI.co Jateng - Sebanyak 4.657 balita di Kabupaten Batang masih mengalami stunting. Kasus stunting ini tersebar di 15 kecamatan di Kabupaten Batang.
Jumlah kasus stunting ini dari total 44.803 balita yang ada di Batang.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kabupaten Batang Supriyono mengatakan pihaknya terus berupaya untuk menuntaskan kasus stunting anak.
Caranya dengan membuat sejumlah program kegiatan, seperti menyiapkan tim pendamping keluarga dan memberikan pelayanan keluarga berencana.
Supriyono menyebut saat ini pihaknya fokus menangani kasus stunting di 25 desa di 8 kecamatan.
"Kami mempertimbangkan penanganan kasus stunting di 8 kecamatan tersebut karena berdasar analisis situasi data dari organisasi perangkat daerah (OPD), kemudian indikator lainnya seperti penyediaan air bersih dan jamban," kata dia, Senin (12/6).
Sebanyak 8 kecamatan ini adalah Warungasem, Banyuputih, Tulis, Gringsing, Reban, Blado, Kandeman, dan Bawang.
"Kami komitmen mengentaskan kasus stunting karena saat ini masih ada 4.657 balita atau sekitar 10,39% dari 44.893 balita yang masih mengalami kasus itu," papar dia.
Kepala Bidang Keluarga Berencana Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Batang Winasih menambahkan pihaknya melibatkan sejumlah OPD.
Ini antara lain, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan Kementerian Agama untuk memberikan edukasi pada masyarakat terhadap pentingnya mencegah terjadinya kasus tersebut.
"Kami berharap dengan adanya kerja sama dengan sejumlah organisasi perangkat daerah ini dapat mencegah adanya kasus kekerdilan pada anak (stunting) di 248 desa yang tersebar di 15 kecamatan," jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News