GenPI.co Jateng - Sebanyak 1 juta liter air bersih disiapkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus untuk menangani kelangkaan air bersih di masyarakat saat musim kemarau.
Sekretaris BPBD Kudus Junaidi mengatakan daerah di Kudus yang berpotensi kesulitan air bersih tersebar di 8 desa di Kecamatan Undaan.
"Jumlah air bersih yang kami sediakan masih bisa bertambah karena nantinya BPBD Kudus juga akan menggandeng perusahaan melalui program tanggung jawab sosial perusahaan atau coorporate social responsibility (CSR)," kata dia, Kamis (8/6).
Junaidi menyebut hasil studi Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup Kudus, di semua daerah di kabupaten itu mengalami defisit air.
Menurut dia, beberapa desa mengoptimalkan keberadaan pamsimas atau penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat.
“Terbukti banyak daerah yang semula kesulitan air bersih, kini tidak lagi khawatir dengan musim kemarau karena kebutuhan air bersih warganya bisa tercukupi," papar dia.
Di sisi lain, adanya jaringan pipa PDAM turut membantu warga di daerah rawan kesulitan air bersih.
Dalam hal ini, saat musim kemarau warga bisa mendapatkan pasokan air dari PDAM.
Selain itu, di Kudus dibentuk satuan tugas (satgas) siaga kekeringan yang bertugas mendata desa-desa yang kesulitan air bersih.
Di samping itu, Junaidi berharap masyarakat mendukung pengurangan risiko bencana kekeringan dengan penghematan dalam penggunaan air bersih, menggalakkan penghijauan, serta membuat sumur resapan.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News