Ibu Hamil dan Bayi di Salatiga Agar Tetap Sehat, Ini Upaya Pemkot

06 Januari 2022 16:00

GenPI.co Jateng - Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga memastikan akses pelayanan kesehatan bagi ibu hamil di Puskesmas dan Posyandu tetap berlangsung meski di tengah pandemi.

Pemkot Salatiga pun terus menggencarkan aspek promotif berupa edukasi.

Pemkot Salatiga mencatat kematian ibu di Salatiga sebanyak 10 kasus dan 8 di antaranya (dari target dua kasus) karena Covid-19.

BACA JUGA:  Baru 1 OPD Menuju Zona Integritas WBK, Ini PR Pemkot Salatiga

Sedangkan, untuk jumlah kematian bayi mencapai 29 kasus (dari target 26 kasus).

Untuk persentase balita stunting pada 2020 sebesar 9,59% (target <14%) dan tahun 2021 sebesar 10,54% (target <12%).

BACA JUGA:  Ikon Baru Wisata Sejarah di Salatiga, Ini Bagusnya Taman Wisesa

“Oleh sebab itu, tenaga kesehatan dituntut untuk terus mengembangkan kompetensi yang berkualitas dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak, sehingga diharapkan bisa berinovasi dalam pemberian layanan,” Kata Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, seperti dikutip jatengprov.go.id, Kamis (6/1).

Maka dari itu, tenaga kesehatan dituntut untuk terus mengembangkan kompetensinya dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak.

BACA JUGA:  Duh! 1 Orang Meninggal Dunia dalam Tabrakan Beruntun di Salatiga

Dengan begitu diharapkan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Menurut dia, peran tenaga kesehatan pada pelayanan kesehatan ibu dan anak serta kesehatan reproduksi, sangat mendukung dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

Hal tersebut sejalan dengan tujuan pemerintah daerah dalam pembangunan kesehatan untuk mencapai Indikator Kinerja Utama (IKU), yakni angka kematian ibu maupun bayi, serta prevalensi gizi buruk dan stunting.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat DKK Kota Salatiga, Suparli, mengatakan dari audit maternal perinatal, akan didapatkan data kematian ibu, bayi, dan balita.

Selain itu, mengupas dan menganalisa kematian, ketersediaan tenaga kesehatan, dan prosedur pemberian layanan kesehatan.

“Kegiatan ini bisa menghasilkan mana-mana yang menjadi prioritas yang mempengaruhi faktor-faktor terhadap kejadian kematian ibu dan anak, sebagai bentuk diseminasi informasi prosedur layanan dan upaya meningkatkan kemampuan SDM kesehatan di Kota Salatiga,” jelas dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG