GenPI.co Jateng - Seorang dosen Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo diduga melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya beberapa waktu lalu.
Peristiwa ini terungkap setelah adanya warganet mengunggah kasus ini di media sosial.
Rektor UNS Solo Jamal Wiwoho mengatakan pihaknya akan melakukan pembinaan kepada oknum dosen tersebut.
"Pak BW itu dosen di UNS iya, saya belum tahu kronologi seperti apa karena kan itu dilihat dari cuitan anaknya ya," kata dia, Jumat (26/5).
Jamal menegaskan pihaknya akan memanggil dosen terkait melalui Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Menurut dia, ada izin mengajukan perceraian dalam kasus ini.
"Secara umum kalau ada dosen yang bermasalah karena misalnya mengajukan perceraian kami mengupayakan melakukan perdamaian mediasi. Jadi kami memediatori, mengundang biasanya mengundang satu dulu lalu, istrinya kalau memungkinkan dipertemukan bisa rujuk kembali," papar dia.
Namun demikian, Jamal mengaku belum mengetahui penyebab pastinya.
"Namun tentu saya serahkan sepenuhnya (kepada yang bersangkutan) karena urusannya terkait KDRT, tapi prinsip bahwa masih ada masalah di rumah tangganya secara internal kami melakukan pembinaan secara internal," ungkap dia.
Sebagai informasi, warganet membeberkan kasus KDRT dilakukan ayahnya kepada ibunya.
Sang ayah diketahui merupakan dosen UNS Solo.
Cerita KDRT ini dia cuitkan di Twitter sembari menyebut Twitter Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Belakangan cuitan ini sudah dihapus oleh yang bersangkutan.
Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan penulis sempat membuat laporan ke kepolisian.
"Laporannya ke polisi sudah dicabut. Saya tidak tahu maksudnya apa, saya tidak ikut-ikutan masalah keluarga, tapi nanti kalau ada apa-apa kami akan tetap mendampingi," jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News