Yuk, Calon Ibu Pakai Aplikasi Elsimil Demi Cegah Stunting

06 Januari 2022 11:00

GenPI.co Jateng - Pemerintah Kota Pekalongan terus berupaya menekan angka stunting.

Salah satunya adalah mencegah stunting sejak sebelum menikah oleh calon pengantin.

Jadi, pasangan yang akan menikah ini diberikan aplikasi elektronik siap nikah dan siap hamil (Elsimil).

BACA JUGA:  Tahun Baru di Rumah Saja, Alun-Alun Kota Pekalongan Ditutup Lurr

Elsimil ini berguna untuk mendeteksi faktor risiko apakah calon ibu melahirkan bayi stunting.

Hal tersebut disampaikan oleh Penyuluh KB Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P2KB) Pekalongan, Benny Astiani.

BACA JUGA:  Serius! Calon Pengantin di Kota Pekalongan Diajak Atasi Stunting

“Elsimil diharapkan dapat memudahkan Pemkot Pekalongan dalam program pendampingan keluarga. Dalam penggunaannya, baik para calon pengantin maupun calon ibu akan didampingi oleh tim pendamping keluarga,” ujar dia, dikutip pekalongankota.go.id, Kamis (6/1).

Cara penggunaan aplikasi ini cukup mudah.

BACA JUGA:  Waduh! Kota Pekalongan Kembali Berstatus PPKM Level 2, Ada Apa?

Calon pengantin tinggal mengunduh aplikasi Elsimil melalui Playstore atau pun Appstore.

Aplikasi Elsimil dikembangkan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan akan diterapkan di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) pada 2022 ini.

Sementara itu, Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, menambahkan aplikasi ini mencatat jumlah orang yang menikah dalam sehari dan pencatatan seluruh informasi dari pemeriksaan kesehatan pada calon ibu meliputi tinggi badan, berat badan, lingkar lengan atas, dan kadar Hb.

“Bapak Gubernur dapat memeriksa berapa banyak calon ibu yang lingkar lengannya kurang dari 23.5 cm, yang Hb nya kurang dari 9.5, langsung terlihat siapa dan di mana sehingga langsung kami intervensi,” papar dia.

Menurut dia, Provinsi Jateng merupakan salah satu provinsi yang memiliki tingkat stunting yang lebih rendah dengan persentase 20%.

Aplikasi ini mencegah stunting dengan menghadang calon ibu sejak sebelum hamil, selama hamil dan ketika sang anak dalam masa 1.000 hari kehidupan.

“Jangan ada orang hamil yang kurang gizi, sehingga tidak ada lagi bayi yang terlahir dengan panjang kurang dari 48 cm dan beratnya kurang dari 2,5 kg, karena bayi yang memiliki kondisi di bawah standar bisa jadi akan mengarah ke stunting,” jelas dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG