GenPI.co Jateng - Tukang parkir di Solo bernama Sri Suharto akhirnya bisa berangkat haji tahun ini setelah menabung selama 38 tahun.
Suharo mengaku menabung sejak tahun 1985 ketika dia awal menjadi tukang parkir.
"Itu ya hasil parkir. Waktu itu kalau siang saya parkir, kalau malam saya dulu becak," kata tukang parkir di Jalan Yosodipuro Solo ini, Kamis (18/5).
Pria berusia 69 tahun ini saat masih mengayuh becak dan parkir bisa menabung sekitar Rp1,5 juta/bulan.
Namun demikian, kini dia hanya mengandalkan sebagai tukang parkir dan tidak lagi menarik becak.
Otomatis penghasilan dan jumlahnya menabung menjadi berkurang.
"Terutama sekarang setelah corona (covid-19), satu hari kadang bisa menyisihkan Rp35.000, kadang Rp38.000," ungkap dia.
Suharto mendaftar haji pada tahun 2011 setelah mengumpulkan uang sejak tahun 1985.
Sebenarnya, dia dan sang istri Suminem dijadwalkan naik haji tahun lalu.
Akan tetapi, adanya pembatasan usia calon haji karena pandemi covid-19, maka dia tidak bisa berangkat.
"Istri berangkat sendiri tahun kemarin. Pokoknya kamu nggak usah mikir aku, ini panggilannya Tuhan, itu pesan saya sama istri saya," tutur dia.
Suharto menilai kewajiban naik haji merupakan panggilan dari Tuhan.
Saat ditanya mengenai keinginannya untuk naik haji, ia mengatakan haji merupakan panggilan Tuhan.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News