GenPI.co Jateng - Bermula dari usaha untuk menolong seseorang yang terseret arus, dua santri di Mungkid, Magelang hilang di Sungai Elo, Rabu (5/1).
Salah satu santri ini ditemukan ditemukan tak bernyawa dan satu lainnya masih dalam proses pencarian.
Peristiwa ini bermula saat Pondok Pesantren Al Lulu Wal Marjan menggelar pelajaran bahasa Arab di dekat sungai Elo, Rabu pagi sekitar pukul 10.30 WIB.
Lokasi sungai yang dipilih ada di Desa Bumirejo, Mungkid, Magelang.
Kegiatan itu juga sekaligus pengenalan alam sekitar sungai Elo kepada 20 santri termasuk guru.
Guru yang mendampingi para santri ini mewanti-wanti agar santri tidak bermain di sungai.
Di tengah pelajaran ini, ada dua santri yakni Fajril, 14, dan Balqis, 13, diketahui absen.
Ternyata mereka berdua sedang berusaha menolong santri yang terseret arus sungai Elo.
“Fajril dan Balqis berusaha menolong. Santri yang terseret arus tertolong, namun Fajril dan Bilqis tenggelam," kata Kepala Kantor SAR Semarang, Heru Suhartanto, seperti dikutip Antara, Rabu.
Mendengar kabar ada santri tenggelam, tim SAR gabungan diterjunkan untuk mencari dan menolong korban dengan berbekal perahu rafting dan perlengkapan menyelam.
Satu dari dua santri yang tenggelam itu ditemukan yakni Fajril, dalam keadaan meninggal dunia.
“Seorang santri warga Cirebon atas nama Balqis, 13 , masih dalam proses pencarian,” sambung dia.
Sungai Elo memiliki dimensi lebar 15 meter dan kedalaman sekitar 4 meter. Tim SAR mencari ke arah selatan sejauh sekitar 200 meter.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News