GenPI.co Jateng - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sempat mendatangi rumah korban teknisi yang tewas saat melakukan perawatan lift di Kantor Gubernur Jawa Tengah pada Rabu (10/5).
“Saya menyampaikan duka cita, mudah-mudahan husnul khotimah,” kata Ganjar kepada keluarga korban, termasuk istri almarhum Adrianus Aribowo.
Ganjar mengaku memastikan hak korban segera dipenuhi.
Dia terus memantau pengurusan jenazah setelah mendapatkan informasi kejadian pada Senin (8/5).
“Kemarin langsung saya minta untuk seluruh kawan-kawan yang mengelola urusan-urusan umum ini saya minta untuk segera urus jenazahnya, segera bereskan hak-haknya,” papar dia.
Menurut dia, BPJS Ketenagakerjaan milik korban langsung dan diselesaikan semua hak-haknya.
“Ini bukan persoalan berapa materi yang diberikan. Tapi, bagaimana kita memberikan respons cepat kepada mereka yang menjadi korban kecelakaan kerja semacam ini,” ungkap dia.
Di sisi lain, Ganjar menyampaikan dukacita sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan.
“Saya sebagai gubernur yang hari ini menggunakan jasanya, jasa mereka yang bekerja untuk memperbaiki sarana yang ada di pemprov tentu menyampaikan duka karena bekerja di rumah kita,” tutur dia.
Adapun korban teknisi yang meninggal karena terjepit lift mendapatkan santunan sebesar Rp184.622.670 dari BPJS Ketenagakerjaan.
Seperti diberitakan sebelumnya, teknisi lift menjadi korban kecelakaan kerja saat melakukan perawatan di Gedung E Kantor Gubernur Jawa Tengah pada Senin pukul 15.00 WIB.
Korban meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News