GenPI.co Jateng - Ruas jalan Cukangleleus-Sidareja, Kabupaten Cilacap, mengalami ambles dan retak di beberapa titik, pada Jumat (5/5) malam.
Maka dari itu, warga terutama yang naik kendaraan berbadan rendah diminta menghindari ruas jalan pantai selatan (pansela) yang menghubungkan Cilacap dengan Pangandaran, Jawa Barat.
Kepala Satlantas Polresta Cilacap Kompol Nunung Farmadi mengatakan ruas jalan tersebut merupakan jalur alternatif.
Kasatlantas meminta warga sebaiknya menghindari jalan ini untuk sementara waktu.
Pihaknya sudah koordinasikan dengan Balai Pengelola Jalan (BPJ) Wilayah Cilacap untuk segera ditangani.
"Ruas jalan provinsi yang menghubungkan jalur pansela (pantai selatan) tersebut ambles tadi malam," kata dia, Sabtu (6/5).
Di sisi lain, pihaknya telah memerintahkan petugas Pos Satlantas di Sidareja maupun Wanareja untuk memasang imbauan agar pengguna jalan menghindari ruas Cukangleleus-Sidareja.
Menurut dia, masyarakat dari Pangandaran atau Rawa Apu di jalur pansela yang hendak ke Wanareja, Majenang, dan sejumlah wilayah di jalur selatan Jateng dapat melalui jalur alternatif Langensari-Mergo maupun Sidareja-Karangpucung.
"Demikian pula sebaliknya, yang dari Majenang pun bisa melalui Mergo-Langensari atau Banjar," papar Kasatlantas.
Selain itu, dia mengiimbau kendaraan berbadan rendah seperti sedan dan sejenisnya dikhawatirkan tidak bisa melewati titik-titik jalan yang ambles mengingat kedalaman amblesan rata-rata mencapai 10 cm.
"Total panjangnya kurang lebih 100 meter, tapi tidak ambles semua, beberapa titik,” imbuh dia.
Sementara itu, Analis Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Gatot Arief Widodo mengatakan titik jalan yang ambles dan retak itu masuk wilayah Cilongkrang, Kecamatan Wanareja.
Gatot menyebut guyuran hujan dan sumber air di sisi jalan mengakibatkan kontur tanah menjadi gembur atau labil dan mudah tergerus, sehingga jalannya ambles.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News