GenPI.co Jateng - Angka pengangguran di Jawa Tengah turun sekitar 90.000 orang dalam setahun terakhir.
Kepala BPS Jateng Dadang Hardiwan mengatakan tingkat pengangguran terbuka Februari 2023 tercatat sebesar 5,24% atau 1,10 juta orang dari total angkatan kerja yang mencapai 21,06 juta orang.
"Tingkat pengangguran terbuka turun 0,51 persen di banding Februari 2022 yang mencapai 1,19 juta orang," kata dia, Sabtu (6/5).
Dadang menjelaskan jumlah penduduk Jawa Tengah yang bekerja per Februari 2023 tercatat mencapai 19,96 juta orang.
Menurut dia, jumlah angkatan kerja per Februari 2023 juga tercatat mengalami peningkatan sebesar 310.000 orang.
Jumlah angkatan kerja ini meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Di sisi lain, lapangan kerja yang mengalami peningkatan adalah sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan.
Pada sektor ini mengalami peningkatan sebesar 1,27%.
Meskipun demikian, apabila dilihat dari wilayahnya, angka pengangguran di perkotaan lebih tinggi dibanding perdesaan.
Angka pengangguran di perkotaan tercatat sebesar 6,89%. Sedangkan pengangguran di perdesaan sebesar 3,55%.
Di samping itu, penduduk bekerja di Jawa Tengah masih didominasi lulusan SD serta yang tidak bersekolah dengan persentase sebesar 46,07%.
"Tingkat pendidikan dapat mengindikasikan kualitas dan produktivitas tenaga kerja," jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News