GenPI.co Jateng - Perputaran uang kartal pada periode Lebaran 2023 di Solo Raya mencapai Rp 6,05 triliun.
Nilai uang kartal ini sedikit lebih tinggi dibandingkan target awal sebelum Lebaran, yakni Rp6 triliun.
"Terakhir penarikan dan penukaran uang itu tanggal 18 April, sebelum Lebaran. Proyeksi kebutuhan untuk Lebaran Rp6 triliun, ini pas betul. Jadi realisasi Rp6,05 triliun," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Surakarta Nugroho Joko Prastowo, Senin (1/5).
Jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2023 realisasi kebutuhan uang kartal di Solo Raya naik sekitar 8%.
"Kalau tahun lalu realisasinya Rp5,6 triliun. Untuk kebutuhan uang kartal di Solo memang tidak hanya dicukupi oleh BI Solo maupun perbankan Solo tetapi juga dicukupi oleh uang yang dibawa oleh para pemudik," papar dia.
Di sisi lain, Joko menjelaskan untuk penarikan uang melalui Bank Indonesia baik oleh perbankan maupun penukaran masyarakat dengan menggunakan kas keliling sebesar Rp4,12 triliun.
"Ini juga sesuai perkiraan, sedangkan Rp1,9 triliun dari transaksi uang kartal antarbank (tukab). Jadi bank setelah menerima setoran nasabah kan (bank) ada yang disetorkan ke BI. Untuk efisiensi bank yang mau setor dan bank yang mau narik dikliringkan, ditukab," ungkap dia.
Selain itu, Joko menambahkan arus uang masuk ke BI atau akan terlihat setelah libur Lebaran.
Bank Indonesia memprediksi puncak arus uang masuk ini akan terjadi sampai dengan minggu kedua Lebaran.
"Melihat biasanya bisa sampai 150% atau bahkan mencapai 175%. Ini yang dibawa pemudik banyak uang dari luar Solo yang menggerakkan ekonomi Solo selama mudik,” jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News