GenPI.co Jateng - Prabowo Subianto membantah kemungkinan dia mau menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Ganjar Pranowo yang resmi ditunjuk PDI Perjuangan sebagai calon presiden (capres).
Ketua Umum Gerinda ini mengaku partainya cukup kuat sehingga dia bisa maju sebagai capres.
“Partai saya (Gerindra) mencalonkan saya sebagai capres. Partai saya agak kuat juga sekarang," kata Prabowo setelah berkunjung ke rumah Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Solo, dikutip ayosolo.id, Sabtu (22/4).
Prabowo mengaku masih melihat perkembangan dinamika politik di Indonesia jelang Pilpres 2024.
Hal ini terutama soal isu Prabowo hendak dipasangkan menjadi cawapres mendampingi Ganjar.
“Saya rasa beliau (Ganjar) kan sudah dicalonkan sebagai capres, kecuali nanti ada perkembangan dinamika, oke jangan berandai andai,” tegas Prabowo.
Prabowo menegaskan dia akan tetap maju sebagai capres dan bukan sebagai cawapres. Hal ini sekaligus membantah peluang Prabowo mendampingi Ganjar capres PDIP.
Akan tetapi, Prabowo tak terburu-buru mengumumkan siapa yang akan menjadi pendampingnya nanti.
Terlebih masa pendaftaran capres dan cawapres masih Oktober 2023 mendatang.
“Kalau saran anda (media) kapan (diumumkan)? Kan masih lama pendaftarannya (Capres-Cawapres), Oktober kan masih lama,” tutur dia.
Di sisi lain, Prabowo menilai soal koalisi merupakan hal yang wajar dalam dunia politik.
“Namanya politik ini saya kira rakyat memang harus punya pilihan. Itu demokrasi. Jadi kita lihat perkembangan dinamika, yang penting semua berorientasi pada kepentingan nasional dan rakyat. Itu intinya. Saya rasa biasa dalam demokrasi,” jelas dia.
Sebagai informasi, Gerindra tergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dengan PKB.
Sedangkan ada pula Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) beranggotakan Golkar, PAN, dan PPP.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News