GenPI.co Jateng - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu memperbolehkan warganya untuk menggelar takbir keliling di malam Hari Raya Idulfitri.
Namun demikian, tradisi takbir keliling ini tidak di jalan raya dan dilakukan dengan tertib.
"Takbiran keliling, kami tetap memberikan izin, tetapi jangan di jalan raya," kata Wali Kota yang akrab disapa Mbak Ita, Rabu (19/4).
Mbak Ita menambahkan di wilayahnya ada masyarakat yang memiliki tradisi menyambut Lebaran.
Ini misalnya di Genuk, Mangkang, dan Tugu. Warga di sana memiliki tradisi menyambut Lebaran dengan takbiran keliling.
"Kalau yang namanya di wilayah, seperti Genuk, Mangkang, Tugu, ini kan masyarakatnya masih melakukan tradisi itu sehingga enggak masalah dari masjid ke masjid. Yang penting jangan di jalan raya," papar dia.
Di sisi lain, Mbak Ita menilai warga yang mudik pada Lebaran kali ini lebih banyak daripada tahun lalu.
"Biar sama-sama nyaman monggo saja ada kegiatan takbiran (keliling) tapi disesuaikan tempatnya. Nanti camat, lurah, beserta forkompincam setempat yang akan mengawal," ungkap dia.
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang Kadarlusman berharap takbir keliling menyambut malam Idulfitri pada tahun ini tetap diperbolehkan.
"Momentum Lebaran ini (takbir keliling) adalah yang paling ditunggu-tunggu," kata Pilus, sapaan akrabnya.
Dia khawatir masyarakat yang sudah mempersiapkan takbir keliling nantinya malah mengadakan kegiatan tersebut secara diam-diam apabila dilarang.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News