GenPI.co Jateng - Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) di Jawa Tengah meningkat jelang seminggu sebelum Lebaran 2023.
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho, mengatakan konsumsi BBM di Jawa Tengah di tol jalur A meningkat 67%.
Hal ini khususnya konsumsi BBM gasoline (pertalite, pertamax, pertamax turbo) di tol jalur A.
Menurut dia, tren peningkatan terjadi seminggu jelang Lebaran sejak Jumat (14/4) lalu.
“Bila tahun lalu konsumsi BBM gasoline di H-7 Lebaran 120 Kilo Liter (KL) per hari di ruas tol A, maka di tahun ini melonjak menjadi 200 KL/hari,” kata Brasto, Selasa (18/4).
Namun demikian, terjadi penuruan konsumsi pada BBM jenis gasoil (Biosolar, Dexlite, Pertamina Dex) dari 152 KL/hari di H-9, dan menjadi 108 KL/hari di H-6 dari rata rata harian normal di jalur tol 119 KL/hari.
"Pelonjakan gasoil di H-9 di ruas tol, berkaitan dengan pembatasan operasional truk angkutan barang yang mulai berlaku Senin (17/4) dan juga pemberlakuan one way arah Surabaya, sehingga lalu lintas pengiriman barang di maksimalkan sebelum pemberlakuan pembatasan tersebut," ungkap Brasto.
Di sisi lain, tren konsumsi BBM gasoline terlihat di beberapa kota di Jawa Tengah.
Peningkatan konsumsi BBM tertinggi terjadi di Kabupaten Pekalongan mencapai 250 KL/hari atau meningkat 15% dibandingkan rerata normal yang hanya 218 KL/hari.
Sedangkan wilayah dengan konsumsi tertinggi selanjutnya adalah Kabupaten Wonogiri, 281 KL/hari atau naik 10% dibandingkan kondisi normal yakni 257 KL/hari.
"Kami senantiasa mengimbau kepada para pemudik sebelum melakukan perjalanan ke kampung halaman dapat mengisi penuh tangki kendaraannya di titik awal keberangkatannya dengan BBM berkualitas sesuai dengan spesifikasi kendaraan," jelas Brasto.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News