GenPI.co Jateng - Bantuan insentif untuk 230.830 orang guru keagamaan di Jawa Tengah akhirnya cair.
Nantinya setiap guru keagamaan mendapatkan bantuan sebesar Rp1,2 juta per tahun.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan insentif diberikan untuk guru keagamaan dari 5 agama, yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha.
“Bantuan tersebut merupakan komitmen Pemprov Jateng dalam mengupayakan kesejahteraan terhadap guru agama,” kata Ganjar, Jumat (14/4).
Ada sebanyak 230.830 orang guru keagamaan yang mendapatkan insentif dengan total nilai Rp 277 miliar.
Ganjar menyebut guru keagamaan merupakan ujung tombak dalam memberikan edukasi kepada setiap masyarakat.
Hal ini terutama pelajaran yang berkaitan dengan ilmu agama, budi pekerti dan juga kebhinnekaan.
“Ada nilai agamanya, ada nilai budi pekertinya, nilai kebangsaannya sehingga mereka bisa memberikan contoh-contoh bagaimana memoderasi beragama,” papar dia.
Adapun jumlah guru keagamaan di Jateng yang menjadi penerima insentif pada tahun 2023 meningkat dibandingkan dengan penerima insentif pada 2022 yang tercatat hanya 211.455 orang.
Ganjar mengatakan kenaikan jumlah penerima ini dilakukan untuk menjamin kebutuhan hak para guru keagamaan.
“Maka kami bekerja sama dengan Kemenag. Kemenaglah yang melakukan verifikasi validasi sehingga data itu yang kami pakai, untuk kami bisa memberikan sebenarnya berapa anggaran yang diberikan dari jumlah yang ada,” ungkap dia.
Rincian penerima bantuan insentif ini, yakni guru agama Islam sebanyak 223.373 orang, guru agama Kristen sebanyak 5.651 orang, guru agama Katolik sebanyak 1.089 orang, guru agama Hindu sebanyak 548 orang, dan guru agama Buddha sebanyak 169 orang.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News