GenPI.co Jateng - Kementerian Sosial memberikan pendampingan terhadap belasan korban pencabulan dan pemerkosaan yang dilakukan Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Minhaj Bandar, Kabupaten Batang, Wildan Mashuri Amin (58).
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Batang Joko Tetuko mengatakan Kemensos akan memberikan pendampingan kepada para korban
Ini seperti pengecekan kesehatan, psikologis, pemberian nutrisi dan gizi, bantuan alat sekolah, serta santunan berupa uang tunai.
"Kemensos juga akan memberikan bantuan kepada keluarga korban berupa pemberdayaan ekonomi. Misalnya, korban berkeinginan untuk membuka usaha sembako maka Kemensos akan memberikan permodalan," kata dia, Kamis (13/4).
Joko menjelaskan tim Kemensos telah melakukan penilaian (asessment) terhadap 10 santriwati yang menjadi korban pencabulan dan pemerkosaan.
"Pendampingan ini perlu dilakukan agar anak-anak yang menjadi korban kekerasan seksual dapat pulih kembali baik dari segi psikologis dan masalah interaksi sosial yang timbul sebagai dampak dari permasalahan itu," papar dia.
Dalam hal ini, Kemensos akan membantu proses pindah sekolah pada para korban dengan mengajukan usulan ke Dinas Pendidikan Provinsi Jateng.
Nantinya Kemensos secara kolektif akan mengumpulkan para korban yang ingin melakukan pindah sekolah apabila mereka sudah tidak nyaman mengikuti pendidikan di lingkungan Ponpes Bandar tersebut.
Di sisi lain, Kemensos mendorong pemkab melakukan penyuluhan secara berjenjang ke instansi pendidikan untuk mencegah kasus serupa terjadi.
"Ya harus ada penyuluhan, baik itu dilakukan oleh Dinas Pendidikan, Kantor Kementerian Agama, maupun Polres Batang karena kasusnya terjadi di lingkungan sekolah," jelas Joko.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News