GenPI.co Jateng - Kota Salatiga dinobatkan sebagai kota kedua paling toleran di Indonesia dalam Indeks Kota Toleran (IKT) Tahun 2022, yang diselenggarakan Setara Institute.
Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi, mengungkapkan peringkat itu naik satu level dengan nilai 6,417.
Sebelumnya pada tahun 2021 Kota Salatiga memeroleh peringkat ketiga dengan nilai 6,367.
“Selain itu, prestasi ini adalah kerja kolektif dan capaian dari Bapak Mantan Wali Kota sebelum saya menjabat. Saya hanya mewakili Salatiga untuk menerima,” kata dia, dikutip jatengprov.go.id, Jumat (7/4).
Sinoeng menjelaskan ke depan pihaknya akan terus menjaga dalam mengejawantahkan dan membumikan nilai-nilai luhur Pancasila di dalam tindakan.
Sementara itu, Ketua Badan Pengurus Setara Institute, Ismail Hasani, menjelaskan IKT tahun ini merupakan kali keenam diselenggarakan setelah tahun 2015, 2017, 2018, 2020 dan 2021.
“Sejumlah 94 kota yang menjadi objek kajian merupakan miniatur indonesia. Kami berharap, kota-kota yang mendapatkan prestasi, dapat menularkan ilmu dan virus toleransi kepemimpinannya kepada kabupaten/ kota lain,” papar Ismail.
Staf Ahli Menteri Dalam Negeri, Laode Ahmad, menilai penyelenggaraan IKT sesuai dengan prinsip Pancasila, yakni berbeda dalam persatuan, dan bersatu dalam perbedaan.
Laode mengapresiasi pemerintah kota yang mampu merawat toleransi dan inklusi sosial, serta memperlihatkan kepada dunia tentang toleransi yang ada di indonesia.
“Mendagri saat ini sedang menyusun Indeks Harmoni Indonesia, yang indikatornya lebih lengkap, dan di dalamnya ada komponen-komponen toleransi,” jelas Laode.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News