GenPI.co Jateng - Banjarnegara digegerkan dengan kasus dugaan pembunuhan oleh TH alias Mbah Slamet, dukun yang mengaku mampu menggandakan uang.
Sebagai informasi, Polres Banjarnegara dan sukarelawan mengevakuasi sejumlah mayat yang dikubur pada sebidang kebun, Desa Balun, Kabupaten Banjarnegara.
Mereka diduga merupakan korban pembunuhan berencana Mbah Slamet.
Kasatreskrim Polres Banjarnegara AKP Bintoro Thio Pratama mengatakan jumlah korban belum bisa dipastikan.
Dalam hal ini, korban pertama yang ditemukan dikubur di lahan milik pelaku TH pada Sabtu (1/4).
"Namun, kami belum bisa pastikan jumlahnya (jumlah mayat yang dievakuasi)," kata dia, Selasa (4/4).
Data sementara dari sukarelawan, ada 10 mayat yang dievakuasi dari penggalian tanah di kebun tersebut.
Bahkan beberapa mayat di antaranya terkubur dalam satu lubang.
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto membeberkan kasus dugaan pembunuhan berencana ini ini terungkap ketika GE melaporkan keberadaan orang tuanya korban PO (53) warga Sukabumi, Jawa Barat, pada 27 Maret 2023.
GE melapor dengan dasar WhatsApp korban PO kepada anaknya yang lain, SL (adik GE), pada 24 Maret 2023.
Saat itu PO mengaku sedang di rumah TH atau Mbah Slamet.
Selanjutnya PO berpesan apabila dia tidak pulang hingga Minggu (26/3), maka sang anak diminta datang ke rumah Mbah Slamet dengan aparat.
Petugas Satreskrim Polres Banjarnegara lalu melakukan penyelidikan hingga menemukan jasad PO terkubur di jalan setapak menuju hutan Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, pada Sabtu (1/4).
Dari pengakuan tersangka, korban PO dibunuh dengan cara diberi minuman yang dicampur potas (Potassium sianida).
Mbah Slamet mengaku kesal ditagih terus-menerus oleh korban.
Sebelumnya Mbah Slamet berjanji melipatgandakan uang Rp70 juta yang disetor PO menjadi Rp5 miliar.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News