GenPI.co Jateng - Tujuan ekspor Jawa Tengah masih didominasi Amerika Serikat dengan nilai 3.719,45 juta dolar AS hingga November 2021.
Selain AS, ekspor produk asal Jawa Tengah ini juga banyak masuk ke Jepang dengan nilai 837,85 juta dolar AS disusul China senilai ekspor 659,31 juta dolar AS.
Sedangkan dari sisi produk, ekspor paling banyak adalah industri pengolahan sebesar 93,96%, minyak dan gas (migas) 4,43%, pertanian 1,69%, tambang dan lainnya 0,01%.
“Ini menandakan perekonomian Jateng mulai menggeliat maju. Kebanyakan (ekspor) dari hasil industri,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng Adhi Wiriana, pada rilis virtual, Senin (3/1).
Adhi menyebut total nilai ekspor Jawa Tengah hingga November 2021 mencapai 1.083,13 juta dolar AS.
Secara umum, ekspor Jateng didominasi oleh barang nonminyak dan gas (migas).
Menurut dia, ekspor Jateng 2021 meningkat jika dibandingkan dengan 2020 lalu.
Kenaikan ekspornya mencapai 57,33%, yakni dari semula 688,45 juta dolar AS menjadi 1.083,13 juta dolar AS.
Akan tetapi, neraca perdagangan Jateng pada November 2021 mengalami defisit 155,97 juta dolar AS.
Ini disebabkan neraca perdagangan migas yang mengalami defisit 507,53 juta dolar AS.
“Tapi, neraca perdagangan nonmigas mengalami surplus 351,74 juta dolar AS,” jelas Adhi.
Sejumlah barang yang mengalami kenaikan ekspor adalah pakaian dan aksesoris (rajutan), pakaian dan aksesoris (bukan rajutan), perabotan lampu, alat penerangan, kayu dan barang dari kayu, serta alas kaki.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News