GenPI.co Jateng - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta warga untuk tak bermain mercon karena dianggap berbahaya.
Hal ini menyusul adanya kasus ledakan mercon atau petasan di Desa Giriwarno, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang.
Kasus ledakan petasan ini menewaskan 1 orang dan lainnya luka-luka.
“Sudah ditangani, hari ini saya minta Pak Bupati untuk melakukan checking korban, dan seterusnya,” tegas Ganjar, dikutip jatengprov.go.id, Selasa (28/3).
Ganjar mengungkapkan kepolisian sudah memproses kejadian tersebut dan mengamankan tempatnya.
“Kepolisian sudah memproses, dan betul mesti dilakukan penanganan lebih serius lagi,” papar dia.
Di sisi lain, Ganjar mengingatkan warga untuk tak melakoni tradisi menyalakan petasan saat puasa Ramadan.
Ganjar juga mengimbau masyarakat agar tidak membuat petasan produk bukan dari industri yang resmi.
“Kalau bukan industri yang resmi itu kan berbahaya. Jangan pakai itu deh, (jangan) mercon-merconan dulu,” ungkap Ganjar.
Seperti diberitakan sebelumnya, ledakan petasan di Kaliangkrik, Magelang, terjadi pada Minggu (26/3) sekitar pukul 20.05 WIB.
Akibatnya, 5 rumah rusak berat dan 6 rumah rusak ringan.
Selain itu, ledakan petasan ini menewaskan pemilik rumah bernama Mufid (33).
Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi menemukan kantong plastik yang diduga berisi bahan mercon.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News