GenPI.co Jateng - Harga kedelai impor di Kabupaten mengalami penuruan dari Rp 11.500/kilogram (kg) menjadi Rp 11.300/kg.
Manajer Primer Koperasi Tahu-Tempe Indonesia (Primkopti) Kabupaten Kudus Amar Ma'ruf mengatakan semula harga jual kedelai impor turun menjadi Rp11.600/kg pada pertengahan Maret 2023.
Selanjutnya, harga kedelai turun lagi menjadi Rp11.500/kg dan sekarang ini menjadi Rp11.300/kg
"Harga jual kedelai impor memang berfluktuasi setelah pada akhir Desember 2022 mencapai Rp14.000/kg, kemudian secara bertahap turun," kata dia, Kamis (23/3).
Menurut dia, penurunan harga kedelai ini tidak memengaruhi pasokan komoditas impor tersebut.
Dalam hal ini, pihak importir siap memenuhi kebutuhan pasar.
Di sisi lain, stok kedelai lokal sangat minim selama ini.
Keterbatasan kedelai lokal karena tidak semua daerah menanam komoditas yang dibutuhkan pengusaha tahu dan tempe.
Alhasil, pengusaha tahu dan tempe tergantung terhadap kedelai impor cukup tinggi.
Selain itu, Amar membeberkan belum ada kenaikan permintaan kedelai impor di awal Ramadan 2023.
Dari pengalamannya, kenaikan permintaan kedelai impor terjadi pada pekan ketiga hingga memasuki Lebaran.
Permintaan masih stabil pada angka 20-an ton kedelai per hari.
Sedangkan stok kedelai impor di gudang sebanyak 50 ton.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News