GenPI.co Jateng - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku dimusuhi teman gara-gara menyikat penambangan galian C ilegal di sejumlah daerah.
Hal ini disampaikannya saat memimpin Musrenbangwil di Wonosobo, Senin (20/3).
“Aduan tentang galian C ini banyak di Wonosobo dan Magelang. Saya titipkan kepada kepolisian yang tidak izin atau ilegal disikat saja,” kata Ganjar.
Ganjar pun blak-blakan di depan peserta musrenbangwil terkait adanya beking galian C.
Ganjar bahkan dimusuhi temannya gara-gara menolak memberikan izin galian C.
Menurut dia, praktik galian C ilegal berdampak besar terhadap lingkungan sekitar.
Ini menyebabkan mulai dari hilangnya sumber mata air hingga kerusakan jalan.
"Tadi ada kiai dari Wonosobo menyampaikan tentang galian C yang merusak. Keluhannya ternyata sama, sebelum Pak Kiai tadi datang saya sampaikan galian C ilegal itu merusak mata air, merusak jalan, dan ini mesti dihentikan," papar dia.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polri untuk melakukan penindakan terhadap pelaku penambangan galian C ilegal.
Praktik penambangan galian C ilegal itu disampaikan Kiai Imam Baihaqi dari Wonosobo.
Imam bersama warga Kertek, Wonosobo, sudah 10 tahun lebih berjuang menghentikan penambangan pasir ilegal.
Imam membeberkan dampak penambangan pasir ilegal membuat setidaknya sekitar 40% mata air di Gunung Sindoro mati.
"Warga Kertek sudah 10 tahun lebih berjuang menghentikan penambangan pasir ilegal, termasuk saya sendiri sudah sering bilang ke bupati," jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News