GenPI.co Jateng - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mewanti-wanti semua wali kota dan bupati untuk mengontrol ketat serta memastikan protokol kesehatan Covid-19 diterapkan menyusul pembelajaran tatap muka (PTM) 100% mulai Senin (3/1).
Namun demikian, Ganjar mengingatkan kepala daerah untuk tak memaksakan PTM jika siswa mereka belum divaksin 100%.
Hal ini khususnya untuk anak-anak usia 6-11 tahun atau siswa TK/SD.
“Kalau anak SD apalagi usia 6-11 tahun yang belum divaksin, lebih baik PTM-nya jangan 100% dulu. Saran saya, yang TK atau SD jangan dulu 100%,” kata dia, dikutip jatengprov.go.id, Senin.
Ganjar pun mengingatkan semua pihak yang terlibat dalam PTM untuk memastikan prokes dijalankan dengan baik.
Selain itu, baik guru maupun siswa sudah divaksin 100%.
Dalam hal ini, sekolah jenjang SMA/SMK dan SLB diminta melaporkan langsung kepada provinsi.
Sementara jenjang SD/SMP pelaksanaan PTM diatur langsung oleh Pemda setempat.
“Saya minta kontrol dan evaluasi dilakukan terus menerus,” imbuh dia.
Ganjar mengaku belum mendapat laporan secara rinci, jumlah sekolah yang melakukan PTM 100% di Jawa Tengah.
Namun demikian, untuk jenjang SMA/SMK dan SLB di Jateng 100% sudah PTM.
Di sisi lain, pihaknya menjelaskan pelaksanaan PTM, yakni waktu pembelajaran ditambah menjadi 6 jam sehari.
Hal ini dimungkinkan, ada jeda waktu istirahat yang diberikan pada siswa.
“Saya belum dapat laporan pastinya, tapi kalau jam pembelajaran menjadi 2 jam 3 kali, sepertinya ada waktu istirahat. Ini harus dipantau, termasuk kantin apakah sudah dibuka dan bagaimana penerapan prokesnya,” jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News