GenPI.co Jateng - Rumah di Dukuh Dliyun, Desa Dalangan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, hanyut terkena abrasi.
Rumah ini milik pasangan istri Triyono-Untari, warga Dukuh Dliyun, Desa Dalangan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo.
Untari mengaku selama ini rumah tersebut sudah dikosongkan.
Menurut dia, abrasi Sungai Bengawan Solo sudah semakin parah dan menggerus rumah yang ditinggali.
Rumah tersebut akhirnya hanyut pada Selasa (7/3) pagi sekitar pukul 06.30 WIB.
“Rumah sudah kami kosongkan, barang-barang kami ungsikan karena takut sewaktu-waktu hanyut,” ujar dia, dikutip jatengprov.go.id, Rabu (8/3).
Saat peristiwa terjadi, Bupati Sukoharjo, Etik Suryani langsung datang untuk mengecek kondisi di lapangan.
Untari bercerita saat ini dia dan keluarga tinggal di rumah kakaknya, di kompleks yang sama.
Bupati menjanjikan membantu membangun rumah baru bersama Baznas.
“Ini darurat, sehingga saya harap Baznas bisa segera mencairkan bantuan untuk membangun rumah baru. Nanti tenaga kerjanya gotong royong relawan,” papar bupati.
Di sisi lain, Bupati Sukoharjo mengaku kesal dengan BBWS Bengawan Solo yang tak menggrubis permintaannya.
Bagaimana pun Sungai Bengawan Solo menjadi kewenangan BBWS Bengawan Solo.
Pihaknya sudah dua kali audiensi dengan BBWSBS dan hingga kini belum ada tindakan.
“Kalau soal abrasi Bengawan Solo, Pemda tidak bisa berbuat apa-apa itu ranahnya BBWSBS. Saya hanya meminta dengan sangat agar BBWSBS bisa segera turun tangan,” jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News