GenPI.co Jateng - Ratusan calon jemaah haji asal Boyolali diketahui belum memiliki paspor. Maka dari itu, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali mengajukan penerbitan ratusan paspor calon haji ini.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali, Sauman, mengatakan hasil verifikasi estimasi dari 831 calon haji yang belum mempunyai paspor sebanyak 261 jemaah.
"Kami telah mengajukan permohonan untuk penerbitan paspor calhaj ke Kantor Imigrasi Surakarta, ada sebanyak 261 jemaah hasil verifikasi dokumen dari 831 jemaah yang belum memiliki paspor," kata dia, Minggu (5/3).
Sauman menjelaskan pengurusan paspor prosesnya dengan mengajukan ke imigrasi.
Setelah itu Kantor Imigrasi nanti menentukan waktu calon jemaah agar bisa hadir untuk membuat paspor.
"Jemaah nanti akan mengatur diri untuk proses pengurusan paspor kemungkinan akan terbagi beberapa kelompok, karena jumlahnya cukup banya,k yakni 261 jemaah. Kami masih menunggu jawaban dari Imigrasi kapan akan ditentukan waktunya," papar dia.
Di sisi lain, Sauman mengaku belum mengetahui berapa kuota calon haji untuk Boyolali karena menunggu dari Kanwil Kemenag Jateng.
Sebelumnya, Kemenag Boyolali smelakukan verifikasi dokumen administrasi ada sebanyak 831 orang yang diajukan ke penyelenggara pusat.
Jumlah itu terbagi 3 kategori, yakni jemaah tertunda berangkat 2020 ada 459 orang, urutan porsi ada 316 orang, dan kelompok prioritas lansia ada 56 orang.
Sebagai informasi, kuota calon haji untuk Provinsi Jateng total sebanyak 30.377 jemaah.
Jumlah kuota haji Jateng tersebut terdiri dari 28.494 jemaah, prioritas usia lanjut 1.519 jemaah, pembimbing KBIHU 106 jemaah, petugas haji daerah 258 jemaah, sehingga total 30.377 jemaah.
"Kami secara pribadi maupun kedinasan sangat mengharap masuk porsi 2023 bisa berangkat semuanya. Boyolali kalau kondisi normal rata-rata memberangkatkan sekitar 700 hingga 800 jemaah per tahun," jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News