Banjir Landa Sragen, Ratusan Siswa Batal Ikut PTS

03 Maret 2023 10:00

GenPI.co Jateng - Para siswa di Kabupaten Sragen gagal mengikuti ujian penilaian tengah semester (PTS) karena banjir melanda sekolah mereka.

Banjir ini terjadi akibat intensitas hujan yang cukup tinggi, serta luapan Sungai Bengawan Solo.

Alhasil, sejumlah sekolah kebanjiran sejak Kamis (2/3) dini hari.

BACA JUGA:  Kabar Baik! BBWS Bengawan Solo Ajukan Anggaran Rp 50 Miliar Tangani Banjir di Solo

Kepala SDN Gentanbanaran 2 Nita Setyorini mengatakan banjir terjadi karena hujan sejak Rabu (1/3) sore hingga malam.

"Ini kemarin kan hujan deras. Jadi tadi malam sekitar jam 01.00-02.00 WIB itu banjir sudah mulai karena luapan dari Bengawan Solo," kata dia.

BACA JUGA:  Sragen Dilanda Banjir, Begini Kondisinya

Maka dari itu, pihak sekolah terpaksa meliburkan para siswa dan membatalkan PTS.

"Sebenarnya ini PTS, karena keadaan tidak mengizinkan, sekolah banjir. Ini PTS terpaksa saya undur, menanti surut," ungkap dia.

BACA JUGA:  Pengungsi Banjir di Kudus Bertambah, Semoga Lekas Surut!

Menurut dia, para siswa tidak dapat masuk ke ruangan kelas karena terhalang banjir sehingga kegiatan belajar mengajar tidak bisa dilakukan.

Sekolah lain yang juga terkena banjir adalah SDN Gentanbaran 1 dan TK Dharma Wanita.

Ketiga sekolah ini berada di Kecamatan Plupuh yang tidak jauh dari Sungai Bengawan Solo.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sragen Agus Cahyono menyebut sejumlah kecamatan di Sragen dilanda banjir akibat meluapnya air di Sungai Bengawan Solo.

Daerah ini, di antaranya Kecamatan Masaran, Plupuh, Sidoharjo kota, Sukodono, Gesi, dan Tanon.

"Ada yang sampai 80 cm, itu wilayah sangat cekung. Kemarin ada laporan sampai 1 meter karena memang wilayahnya sangat cekung," jelas dia.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG