GenPI.co Jateng - Sebanyak 6.413 balita di Kabupaten Kendal mengalami stunting.
Angka ini berkurang dari sebelumnya sebanyak 7.892 balita yang terkena stunting.
Wakil Bupati Kendal Windu Suko Basuki sekaligus ketua pelaksana penurunan stunting Kendal mengatakan stunting menjadi fokus perhatian bagi Pemkab Kendal.
"Kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Kendal yang terus berusaha menurunkan angka stunting,” kata dia, dikutip ayosemarang.com, Kamis (23/2).
Berdasarkan survei Elektronik-Pencacatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM) angka stunting di Kendal mengalami penurunan dari 13,3% menjadi 11,4%.
Wabup Basuki meminta tim selalu waspada dengan munculnya kasus stunting baru, meski ada penurunan.
Menurut dia, masalah stunting sangat ditentukah oleh berbagai macam faktor.
Di sisi lain, penyelesaian kasus stunting juga tidak dapat diselesaikan sendiri.
Dalam hal ini, semua pihak harus berkolaborasi dalam upaya percepatan penurunan stunting.
Wabup menginstruksikan seluruh lapisan masyarakat dan perangkat daerah harus bersinergi mencegah stunting.
"Saya berharap para camat sebagai ketua Tim Penurunan Stunting kecamatan dapat menggerakkan tugas dan fungsi segenap anggota TPPS Kecamatan dan desa agar mengidentifikasi sasaran beresiko stunting,” jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News