Waduh! Banjir di Solo Terjang 15 Kelurahan, Sebagian Warga Mengungsi

GenPI.co Jateng - Warga di 15 kelurahan di Kota Solo terpaksa mengungsi karena banjir yang melanda sejak Kamis (16/2).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo Nico Agus Putranto mengatakan warga terdampak banjir sudah berada di pengungsian sejak Kamis malam.

"Ada warga yang bertahan di rumah, ada yang di kantor kelurahan. Yang mengungsi ada warga dari 15 kelurahan," kata dia.

BACA JUGA:  Langganan Banjir, Warga Perumahan Dinar Indah Semarang Bakal Direlokasi ke Rowosari

Nico membeberkan beberapa wilayah yang terdampak banjir, diantaranya Kelurahan Jagalan, Gandekan, Semanggi, Joyosuran, Sangkrah, Kedunglumbu, dan Tanjung Anom kota.

Menurut dia, dapur umum sudah disediakan di Kelurahan Jagalan dengan diakomodasi langsung oleh Dinas Sosial.

BACA JUGA:  Ya Ampun! Kudus Kembali Diterjang Banjir, Begini Kondisinya

Adapun banjir ini berdampak kepada lebih dari 10.000 jiwa di Solo.

Nico menjelaskan data tersebut masih terus berkembang mengingat ketinggian banjir masih tinggi.

BACA JUGA:  Hujan Deras Bikin Kota Solo Banjir, Begini Kondisinya

"Itu terjadi di 15 kelurahan, ketinggiannya sekitar satu sampai 1,5 meter," papar dia.

Nico mengakui banjir di Solo ini tergantung dengan kondisi Sungai Bengawan Solo.

"Karena ini terkait dengan Bengawan Solo, kalau belum surut tidak bisa apa-apa,” imbuh dia.

Kiriman air dari Boyolali juga berdampak pada meluapnya Sungai Premulung yang ada di Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan.

"Boyolali hujan deras, ada kiriman air ke Solo, Pajang ada luapan air. Makanya ini datanya (warga terdampak banjir) bisa berkembang lagi," jelas dia.(ant)