GenPI.co Jateng - Hujan deras yang turun membuat sejumlah titik di Kota Solo dilanda banjir pada Kamis (16/2).
Badan Pengendalian Bencana Daerah (BPBD) Solo mencatat banjir menggenangi di antaranya Kelurahan Jagalan, Gandekan, Semanggi, Joyosuran, Sangkrah, Kedunglumbu, dan Tanjung Anom kota.
Lurah Pucangsawit Yosef Fitriyanto mengatakan banjir menerjang RW 06.
Menurut dia, banjir di daerahnya dengan ketinggian mulai 50-75 cm.
"Untuk jumlah yang terdampak ini baru proses koordinasi, assessment. Hujan baru ini, tapi ketinggian air (di Sungai Bengawan Solo) dari semalam sudah tinggi, ada permasalahan di pintu air RW 06," kata dia.
Yosef mengaku sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo.
"Kami minta pompa 2 kapasitas 500 liter, kemudian dari DPUPR juga menambahkan satu pompa, yang di rumah pompa RW 06 ada 2 kapasitas 500 liter juga," papar dia.
Di sisi lain, pihaknya juga berkoordinasi dengan BPBD Solo terkait pengungsian untuk warganya.
"Kami minta bantuan dari BPBD menerjunkan personel ke sana. Teman-teman relawan saya kontak untuk ikut bantu di Pucangsawit. Ini tadi kan hujan cukup ekstrem, ada beberapa lokasi yang tergenang," ungkap dia.
Hal serupa diungkapkan Lurah Jagalan Irjanto Yudha Andika.
Irjanto membeberkan hampir seluruh wilayah di Kelurahan Jagalan terendam banjir.
"Hampir rata, baru mau koordinasi sama pintu air dulu kalau bisa disedot, kalau tidak ya nunggu," tutur dia.
Irjanto menjelaskan banjir di wilayahnya terjadi karena luapan Sungai Kalisonto.
Menurut dia, warga tidak sampai mengungsi karena banjir akan surut dengan sendirinya.
"Ini nggak perlu, biasanya langsung surut. Kalau pompa hidup langsung surut, tapi tetap melihat kondisi Sungai Bengawan Solo,” jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News