GenPI.co Jateng - Selain dikenal sebagai pejuang, sosok Kiai Hasan Surgi Jatikusumo juga dikenang warga Batang sebagai pendakwah Islam selepas Perang Diponegoro.
Dia masih memiliki kekerabatan dengan Kerajaan Mataram Jogja.
Saat perang, Pangeran Diponegoro menugaskan Kiai Hasan sebagai telik sandi alias intel di Batang yang merupakan wilayah terpencil di pantura.
BACA JUGA: Duh! Terduga Teroris Tewas di Sukoharjo Saat Ditangkap Densus 88
Juru kunci Makam Kiai Hasan Surgi Jatikusumo, Rahayu Slamet mengatakan saat Diponegoro ditangkap dan diasingkan Belanda, perang itu berakhir.
Hal itu membuat Kiai Hasan kecewa dan gundah. Ia memilih tidak pulang ke kampung halamannya, tetapi mengasingkan diri dan fokus beribadah.
BACA JUGA: Ini Manfaat Nilam, Tanaman Bikin Glowing dan Menghilangkan Stres
Kiai Hasan lalu tinggal di sebuah tanah pardikan atau tana bebas pajak di Kali Kramat, Dukuh Kedungdowo, Desa Pasekarang, Batang.
“Beliau bersama sahabat sehatinya Kyai Asnawi mendirikan sebuah padepokan sembari dakwah Islam melalui pendekatan budaya,” kata Slamet dikutip Batangkab.go.id, Rabu (9/3).
BACA JUGA: Lokasi Tol Jogja-Bawen Segera Ditetapkan, Warga Mohon Bersiap
Hingga kini, sosok Kiai Hasan Surgi Jatikusumo dikenal masyarakat Batang sebagai tokoh Islam berpengaruh.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News