Sejarah Stasiun Solo Kota, Dulu Jadi Lokasi Pemberangkatan Kereta Trem Kuda

Sejarah Stasiun Solo Kota, Dulu Jadi Lokasi Pemberangkatan Kereta Trem Kuda - GenPI.co JATENG
Salah stasiun yang bersejarah di Kota Solo adalah Stasiun Solo Kota. Stasiun ini dibangun perusahaan kereta api swasta di zaman Pemerintah Hindia Belanda. (Foto: surakarta.go.id)

GenPI.co Jateng - Salah stasiun yang bersejarah di Kota Solo adalah Stasiun Solo Kota. Stasiun ini dibangun perusahaan kereta api swasta di zaman Pemerintah Hindia Belanda.

Belanda membangun jalur kereta api ini untuk mengangkut berbagai hasil bumi hingga masuk ke pedalaman dan perkebunan.

Dikutip surakarta.go.id, Kamis (25/5), Stasiun Solo Kota yang berada di Jalan Sungai Sambas dan berdekatan dengan Pasar Sangkrah Solo.

BACA JUGA:  Asyik! Ada Bus Trans Jateng Rute Solo-Wonogiri, Mulai Agustus 2023

Meskipun terlihat kecil, namun stasiun yang didirikan tahun 1922 oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) ini terawat.

Bangunan dengan arsitektur khas klasik ini memiliki teras masuk dengan gerbang tembok yang sangat tebal.

BACA JUGA:  Bisa Naik dari Stasiun Solo Kota! Ini Jadwal Railbus Batara Kresna

Stasiun ini memang jalur yang cukup sepi, karena hanya melayani Railbus Batara Kresna relasi Purwosari-Wonogiri PP.

Dulunya kereta yang menuju ke Wonogiri dan Boyolali, baik angkutan penumpang maupun barang diberangkatkan dari Stasiun Solo Kota di Sangkrah.

BACA JUGA:  Transportasi Murah dari Solo ke Sragen! Ini Jadwal Rute dan Tarif Bus Trans Jateng

Sebelum dikelola perusahaan NISM dengan kereta uap, dulu ada sebuah perusahaan Solosche Tramweg Maatschappij (STM) yang sudah memanfaatkan jalur kereta di Stasiun Solo Kota sebagai jalur untuk trem kuda.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya