Dawet Hitam Purworejo Jadi Favorit Pemudik, Harganya Cuma Rp 5.000

Dawet Hitam Purworejo Jadi Favorit Pemudik, Harganya Cuma Rp 5.000 - GenPI.co JATENG
Seorang penjual dawet hitam di pinggir jalan raya Purworejo- Kebumen melayani pembeli. (Foto: ANTARA/Heru Suyitno)

GenPI.co Jateng - Minuman dawet hitam khas Kabupaten Purworejo menjadi kuliner yang banyak diincar para pemudik saat libur Lebaran.

Hal ini membawa berkah bagi para pedagang dawet hitam yang mengalami kenaikan omzet.

Seorang penjual dawet hitam, warga Tasikmadu, Purworejo, Rini, mengaku saat libur Lebaran pembeli dawet hitam jauh lebih ramai dibanding hari-hari biasa.

BACA JUGA:  5 Rekomendasi Hotel di Purwokerto, Bisa Kuliner Tempe Mendoan dan Dekat Baturraden

"Pada masa Lebaran seperti ini pembeli lebih ramai karena banyak warga atau pemudik yang melintas di jalan ini dan ingin merasakan kesegaran dawet hitam ini," kata dia, Jumat (28/4).

Rini mengungkapkan cendol hitam ini dari bahan pewarna alami, yakni merang (tangkai padi) yang dibakar.

BACA JUGA:  Mencicipi Lezatnya Bestik di Solo, Kuliner Peninggalan Zaman Belanda

Kuliner khas Purworejo ini juga menggunakan santan kelapa, dan gula Jawa (merah).

Harga dawet hitam pun sangat terjangkau, rata-rata Rp5.000 per mangkok.

BACA JUGA:  Yuk, Berburu Kuliner Soto di Boyolali, Ada yang Legendaris!

"Meskipun di masa Lebaran, harga dawet hitam tidak dinaikkan, kami tetap menjual dawet hitam Rp5.000 per mangkok sehingga sangat terjangkau," papar dia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya