2 Anak-Anak di Kota Solo Meninggal Dunia Akibat Kasus DBD

2 Anak-Anak di Kota Solo Meninggal Dunia Akibat Kasus DBD - GenPI.co JATENG
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta, Siti Wahyuningsih. (Foto: ANTARA/Aris Wasita)

GenPI.co Jateng - Sebanyak dua anak-anak di Kota Solo meninggal dunia akibat Demam Berdarah Dengue atau DBD sepanjang 2022 ini.

Selain itu, pada periode yang sama juga ada sedikitnya 19 kasus DBD.

"Yang meninggal dua orang, satu Jebres, satu Mojosongo. Itu anak-anak semua," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, Senin (21/3).

BACA JUGA:  Ini Cara Menyembuhkan Nyeri Jari Gegara Terlalu Lama Pakai Gawai

Ning, sapaan akrabnya, mengatakan kenaikan kasus DBD tak lepas dari pola hidup yang salah di masyarakat.

Pencegahan DBD membutuhkan lingkungan yang bersih alih-alih mengandalkan fogging.

BACA JUGA:  Ini Cara Menyembuhkan Nyeri Jari Gegara Terlalu Lama Pakai Gawai

Sebab, kunci fogging adalah mengetahui lebih dulu di mana sarang nyambuk berada.

"Jadi yang perlu diwaspadai DBD ini jentik itu berkembangbiak dalam air yang tergenang , air tergenang itu tidak memandang air kotor dan bersih,” sambung dia.

BACA JUGA:  Begini Kata Polisi Soal Kejiwaan Ibu Bunuh Anak Kandung di Brebes

Dalam kasus DBD juga mengenal kasus import. Artinya, penderita DBD terkena tidak di rumahnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya