Intensitas Hujan Tinggi, Produksi Penggilingan Beras di Klaten Turun

Intensitas Hujan Tinggi, Produksi Penggilingan Beras di Klaten Turun - GenPI.co JATENG
Pekerja mengemas beras di penggilingan padi Desa Kajongan, Bojongsari, Purbalingga, Kamis (29/4). (ANTARA FOTO/Idhad Zakaria/rwa)

GenPI.co Jateng - Tingkat produksi penggilingan padi di Klaten menurun akibat intensitas hujan yang tinggi.

Selain akibat hujan, penurunan volume penggilingan karena saat ini belum memasuki musim panen raya.

"Karena cuaca tidak menentu, kadang panas dan kadang hujan, berakibat tanaman kurang sehat, biji kurang maksimal pengisiannya," kata pemilik UD Raja Tani Hafid Rohmat Mustofa, Minggu (8/1).

BACA JUGA:  Intensitas Hujan Tinggi, 298 Hektare Tanaman Padi di Kudus Tergenang Banjir

Hafid menjelaskan terjadi penurunan jumlah susut dari gabah basah ke beras.

Jika biasanya jumlah susut di kisaran 50-60%, untuk saat ini hanya di kisaran 40-50%.

BACA JUGA:  Dirut Jadi CEO Terpopuler di Medsos, BRI Panen Penghargaan

"Kalau yang gapuk kan hanya jadi sekam," papar dia.

Di sisi lain, kondisi ini berdampak pada kenaikan harga beras di tingkat penggilingan.

BACA JUGA:  Begini Wajah Baru Bukit Sidoguro Klaten, Bisa Buat Liburan Akhir Tahun

Beras jenis C4 mengalami kenaikan harga dari Rp9.000-10.000/kg menjadi Rp11.000/kg, beras Rojo Lele naik dari Rp11.500/kg menjadi Rp13.000/kg, dan Mentik Wangi dari Rp11.000/kg menjadi Rp13.000/kg.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya