GenPI.co 
GenPI.co Jateng - Stakeholder terkait diminta meningkatkan pengamanan dan kelancaran jalur wisata dan tempat ibadah gereja pada perayaan Natal dan Tahun Baru.
Hal ini agar warga yang merayakan Natal, berwisata, maupun aktivitas lainnya di Jateng, merasa aman dan nyaman.
“Merayakan Natal biasanya dengan kumpul keluarga dan berwisata. Sedangkan yang tidak merayakan Natal juga berwisata. Maka ini yang perlu diantisipasi adalah di tempat wisata dan tempat ibadah saudara-saudara kita di gereja,” ujar Sekda Jawa Tengah, Sumarno, dikutip jatengprov.go.id, Jumat (23/12).
BACA JUGA: Buruan! Tiket Kereta Api Libur Natal dan Tahun Baru Masih Tersedia
Sekda menyebut selain objek wisata dan tempat ibadah, titik-titik kemacetan di sekitar pasar tumpah juga perlu mendapat perhatian.
Apalagi aktivitas pedagang dan pembeli di pasar pinggir jalan meningkat di akhir tahun seperti ini.
BACA JUGA: Amankan Natal dan Tahun Baru, Polda Jawa Tengah Siagakan 17.670 Personel
“Apalagi kondisi cuaca sekarang, kemungkinan terjadi bencana alam dan sebagainya juga ada. Sehingga semua harus tetap siaga, jika terjadi sesuatu dapat direspons dengan cepat,” papar dia.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Perhubungan Jateng, Syutya Deta, menjelaskan potensi pergerakan orang secara nasional pada masa Nataru sebesar 44 juta orang.
BACA JUGA: Besok Arus Puncak Mudik Natal di Jalan Tol Solo-Ngawi, Sebegini Jumlah Kendaraan yang Bakal Lewat
Jateng akan menjadi daerah tujuan perjalanan tertinggi, yakni sebanyak 8,7 juta jiwa.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
