GenPI.co Jateng - Kasus stunting di Kabupaten Rembang menyentuh angka 11,8%. Angka stunting ini jauh lebih rendah daripada September 2022 lalu yang mencapai 13,9%.
Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro’ mengatakan angka 11,8% itu berdasarkan data dari elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM).
“Pada saat lokakarya tingkat kecamatan, pada saat ini, kita sudah di 11,8% menurut e-PPBGM. Atau ada 4.480 balita yang stunting di Kabupaten Rembang,” kata Wakil Bupati Rembang ini, dikutip jatengprov.go.id, Selasa (15/11).
BACA JUGA: Angka Stunting di Temanggung Tinggi, Menko PMK Instruksikan Ini
Wabup menjelaskan penurunan angka stunting di Rembang terbilang cukup bagus.
Dari yang ditargetkan pemerintah 14% tahun 2024, saat ini angka stunting di Rembang sudah 11,8%.
BACA JUGA: Begini Cara Brebes Tangani Stunting Sampai Dipuji Ganjar
Maka dari itu, Pemkab Rembang menargetkan angka stunting bisa berkurang lagi sehingga di bawah 10% pada 2025 mendatang.
Menurut dia, kesuksesan percepatan penurunan kasus stunting dari tahun ke tahun itu tak lepas dari kesadaran masyarakat.
BACA JUGA: Cegah Stunting, 18 Perguruan Tinggi di Jateng dan DIY Dilibatkan
Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Kabupaten Rembang, Teguh Gunawarman, menjelaskan pihaknya melaksanakan pendataan keluarga pada Juli sampai September 2021.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News